Pada ibu hamil sangat dibutuhkan
tubuh yang sehat dan bugar, diupayakan dengan makan teratur, cukup istirahat
dan olah tubuh sesuai takaran. Dengan tubuh bugar dan sehat, ibu hamil tetap
dapat menjalankan tugas rutin sehari-hari, menurunkan stres akibat rasa cemas
yang dihadapi menjelang persalinan.
Jenis olah tubuh yang paling sesuai
untuk ibu hamil adalah senam hamil, disesuaikan dengan banyaknya perubahan
fisik seperti pada organ genital, perut kian membesar dan lain-lain. Dengan
mengikuti senam hamil secara teratur dn intensif, ibu hamil dapat menjaga
kesehatan tubuh dan janin yang dikandung secara optimal.
Senam hamil adalah adalah terapi
latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada
persalinan cepat, aman dan spontan.
Sebelum memulai senam hamil, lakukan
dulu gerakan pemanasan sehingga peredaran darah dalam tubuh akan meningkat dan
oksigen yang diangkut ke otot-otot dan jaringan tubuh bertambah banyak, serta
dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kejang/luka karena telah disiapkan
sebelumnya untuk melakukan gerakan yang lebih aktif.
Kapan dianjurkan mengikuti senam
hamil? Jika kandungan mencapai 6 bulan ke atas, lakukan senam hamil, kecuali
ada kelainan tertentu pada kehamilan. Sebelum memutuskan mengikuti senam hamil,
diskusikan kondisi kehamilan dengan dokter atau bidan.
Perempuan mengandung yang mengikuti
senam hamil diharapkan dapat menjalani persalinan dengan lancar, dapat
memanfaatkan tenaga dan kemampuan sebaik-baiknya sehingga proses persalinan
normal berlangsung relatif cepat.
Bagaimana gerakan dasar senam hamil?
Berikut langkah-langkah yang dapat Anda ikuti di rumah:
- Duduk bersila dan tegak, kedua lengan mengarah ke depan dan santai. Lakukan sebanyak mungkin dalam posisi sehari-hari
- Sikap merangkak, jarak antara kedua tangan sama dengan jarak antara kedua bahu. Keempat anggota tubuh tegak lurus pada lantai dengan badan sejajar lantai. Lakukan gerakan ini: Tundukkan kepala, lihat perut bagian bawah dan pinggang diangkat sambil mengempiskan perut dan mengerutkan lubang anus. Selanjutnya turunkan pinggang dengan mengangkat kepala sambil melemaskan otot-otot dinding perut dan otot dasar panggul. Lakukan gerakan ini sebanyak 8 kali
- Lakukan sikap merangkak dengan meletakkan kepala di antara kedua tangan lalu menoleh ke samping kanan/kiri, selanjutnya turunkan badan hingga dada menyentuh kasur dengan menggeser siku sejauh mungkin ke samping. Bertahanlah pada posisi tersebut selama 1 menit, kemudian tingkatkan menjadi 5-10 menit atau sesuai kekuatan ibu hamil
- Berbaring miring ke kiri (lebih baik ke arah punggung bayi), lutu kanan diletakkan di depan lutut kiri (ganjal dengan bantal). Lengan kanan ditekuk di depan dan lengan kiri letakkkan di belakang
- Bernaring miring, kedua lutut dan kedua lengan ditekuk, bawah kepala diberi bantal, demikian juga bawah perut agar perut tidak menggantung. Tutup mata, tenang, atur nafas dengan berirama.
- Berbaring telentang, pegang kedua lutut dengan kedua tangan dan rileks. Lakukan kegiatan berikut: Buka mulut secukupnya, tarik nafas dalam semaksimal mungkin, ketupkan. Mengejanlah seperti buang air besar, gerakan badan ke bawah dan ke depan. Setelah tak dapat menahan lelah, kembali ke posisi awal. Ulangi gerakan ini 3-4 kali dengan interval 2 menit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar